Aku dan Sahabatku

Aku dan Sahabatku

Aku dan Sahabatku Oleh: AFPanggil saja aku Bulan, dan perkenalkan sahabatku Bintang. Kami adalah mahasiswi semester akhir yang sedang berjuang untuk mengenakan toga di penghujung tahun. Karena satu kelas di kampus dan satu kamar di asrama, kami selalu bersama seperti sepasang sandal. Di mana sandal bagian kanan tak terpisahkan dengan bagian kirinya.Singkat kata, aku berhasil menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Sayangnya, tugas akhir Bintang masih jalan di tempat. Aku orang yang berpendapat meskipun deadline pekerjaan masih jauh, tapi menunda pekerjaan hari ini sama saja dengan menumpuk masalah untuk esok hari. Akhirnya dengan senang hati, aku membantu dan memotivasi Bintang agar semangat lagi.Aku mendampingi Bulan mulai dari mengunjungi perpustakaan, mencari data pendukung, mengantar bimbingan ke dosen pembimbing, hingga menemani revisi semalaman. Sebelumnya, aku disibukkan dengan tugasku sendiri, sekarang setelah tugasku selesai, kini aku lebih focus membantu Bintang. Berhari-hari aku perhatikan, kemajuan tugas akhir bintang tidak terlihat signifikan. Padahal berjam-jam aku di sampingnya, memastikan ia menyelesaikan impiannya. Ada yang aneh pada diri Bintang,...
Read More
Hampir Menjadi Korban Pelecehan Seksual

Hampir Menjadi Korban Pelecehan Seksual

Hampir Menjadi Korban Pelecehan Seksual Karena Kurangnya Kepekaan Orang Tua Oleh: Rita Primayuni Awal cerita terjadi ketika saya duduk di kelas lima SD, saya tinggal bersama orang tua, kakek, nenek, dan satu adik laki-laki. Keluarga saya tidak pernah melakukan kekerasan seksual kepada anak-anak, namun orang lain yang justru hamper melakukan itu kepada saya. Kejadiannya dilakukan oleh seorang laki-laki tua, pemilik warung sembako dekat rumah. Sebut saja dia “Pak Agung” (nama samaran). Saat itu, ibu menyuruh saya untuk membeli satu kilogram beras di warung tersebut. Ketika saya menyerahkan uang, tangan saya dipegang kencang oleh Pak Agung. Spontan saya menarik tangan, dan segera pulang ke rumah. Kemudian saya cerita ke ibu kalau tangan saya dipegang kencang oleh Pak Agung, namun ibu malah mengatakan, “Palingan Pak Agung bercanda”, dan saya mengiyakan saja. Keesokan harinya, ibu kembali menyuruh saya untuk membeli telur di sana. Tiba-tiba Pak Agung berkata, “Rita ke kamar yok, istri bapak sedang ke pasar. Rita kan masih anak SD, belum menstruasi jadi gak akan...
Read More
Kesetaraan sebagai Nilai Dasar Kebangsaan

Kesetaraan sebagai Nilai Dasar Kebangsaan

Kesetaraan sebagai Nilai Dasar Kebangsaan Kesetaraan sebagai Nilai Dasar Kebangsaan Renungan Hari Ibu 2022, Inspirasi untuk Perempuan IndonesiaOleh : Ilsa Nelwan *Hari Ibu di Indonesia ditetapkan untuk memperingati Kongres Perempuan yang pertama di Yogyakarta 22 Desember 1928, menunjukkan bahwa gerakan perempuan Indonesia tidak terpisahkan dari perjuangan kebangsaan. Melalui kongres-kongresnya organisasi perempuan Indonesia berusaha menumbuhkan generasi baru perempuan yang sadar akan kebangsaannya, termasuk menyetujui azas perkawinan modern, membahas masalah buruh perempuan dan anak, juga mempromosikan hak pilih perempuan. Di masa pasca kemerdekaan muncul berbagai organisasi perempuan di antaranya Gerakan Wanita Sedar (GERWIS) yang kemudian  berubah menjadi Gerakan Wanita Indonesia (GERWANI). Semula organisasi ini memperjuangkan hak perempuan misalnya dalam perkawinan, kekerasan seksual dan kawin paksa, kemudian lebih fokus pada membangun gerakan masa, memperjuangkan sosialisme terlebih dulu sebelum memperjuangkan hak perempuan secara spesifik. Di awal masa Orde Baru gerakan perempuan mengalami kemunduran. Dimulai dengan tuduhan bahwa GERWANI bertanggung jawab atas pembunuhan tujuh orang jenderal di lubang buaya. Kemudian pelan tapi pasti organisasi ini diberangus, aktivisnya ditangkap,...
Read More
Kekerasan Seksual dan JaRI

Kekerasan Seksual dan JaRI

Bersumber dari survei pengalaman hidup perempuan nasional (BPS) di tahun 2016, 42,7% perempuan yang belum menikah pernah mengalami kekerasan. 34,4% diantaranya kekerasan seksual, 19,6% kekerasan fisik. Sebagian besar pelakunya adalah pasangan atau pacarnya sendiri.  Apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan terhadap perempuan adalah segala bentuk tindak kekerasan berbasis gender yang berakibat atau mungkin berakibat, menyakiti secara fisik, seksual, mental atau penderitaan terhadap perempuan. Termasuk ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena-mena kebebasan, baik yang terjadi di lingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi Kekerasan terhadap perempuan akan berdampak sangat buruk terhadap korban, korban yang mengalami kekerasan, akan cenderung menjadi tertutup karena malu, yang paling ditakutkan adalah korban bisa sampai mengalami depresi sehingga dapat menciptakan tendensi bunuh diri.  Menyadari fakta tersebut, Yayasan Jari bergerak aktif untuk mempromosikan sebuah kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan melalui banyak media. Dari media cetak sampai media online. Hal ini diharapkan agar masyarakat menyadari dampak dari kekerasan yang terjadi terhadap perempuan. Lebih khusus lagi JaRI berharap supaya perempuan-perempuan...
Read More
Perempuan di Mata KH Husein Muhammad

Perempuan di Mata KH Husein Muhammad

Banyaknya kekerasan yang menimpa perempuan-perempuan di dunia khususnya di Indonesia menjadi salah satu factor yang membuat KH Husein memilih untuk menjadi seorang feminist. Karena menurutnya perempuan adalah sama mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki  seluruh potensi kehidupan yang sama dengan laki-laki sebagai sesama manusia. Menurut pria kelahiran Cirebon pada tahun 1953 ini, perempuan memiliki hak-hak kemanusiaanya yang tidak boleh dikurangi dan perlu dilindungi. Pilihannya untuk menjadi feminist tidaklah mudah. Menghadapi banyak ancaman dan dianggap menyesatkan ajaran agama, tidak membuatnya mundur untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender di Indonesia. Sebagai pemuka agama, KH Husein Muhammad berpendapat bahwa agama hadir untuk manusia. Bahwa agama tidak mengajarkan diskriminasi antar gender. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang terhormat, mandiri dan setara. Sedangkan keadaan yang terjadi sekarang, perempuan banyak dianggap ada hanya untuk menjalani kodratnya penghasil keturunan, melayani suami, mengurus anak-anaknya dan menunggu rumah. Padahal perempuan juga adalah manusia yang memiliki seluruh potensi kemanusiaan seperti akal (intelektual), mental-spritual(roh), energi tubuh. Perempuan berhak untuk berkreasi dan mengembangkan potensi diri tanpa...
Read More
Meningkatkan Komunikasi dalam Keluarga

Meningkatkan Komunikasi dalam Keluarga

Meningkatkan Komunikasi  dalam Keluarga   Akhir  akhir ini  kita baca Koran/ majalah dan lihat  di TV begitu banyak kekerasan yang terjadi  utamanya pada anak anak dan perempuan. Pada umumnya  masalah ini dilatar belakangi oleh hambatan komunikasi. Mungkin  ada gunanya kita tahu apa saja masalah dan bagaimana meningkatkan komunikasi  dalam keluarga.   Hambatan komunikasi  Stress dan  emosi yang tidak terkontrol. Tenangkan dirimu  sebelum melanjutkan  Kurang  fokus. Kalau  mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus .Kalau  kamu sedang memikirkan akan bicara apa, melamun,ngecek  sms atau memikirkan soal lain kamu hampir pasti tidak bisa mengirimkan  pesan nonverbal dslsm percakapan. Kamu harus tetap fokus dari saat ke saat. Bahasa  tubuh yang tidak konsisten.Komunikasi  non verbal hendaknya memperkuat apa yang dibicarakan. Kalau  kamu bicara sesuatu, sedangkan bahasa tubuh nya beda lagi, aka nada kesan anda tidak jujur. Misalnya  kita tidak bisa mengatakan “ya” tetapi menggeleng gelengkan kepala menyatakan “tidak” Bahasa  tubuh yang  negatif: Kalau anda tidak setuju atau tidak  suka apa yang dikatakan bisa menggunakan  bahasa tubuh negativf seperti melipat tangan, menghindari ...
Read More